Balikpapan. Dalam rangka
perencanaan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield 15/2021 antara TNI AD dan US
Army, setelah sebelumnya melaksanakan peninjauan lokasi Penerjunan Droping Zone
(DZ) dan daerah Latihan Pertempuran Kota (Purkota) di Puslatpur Baturaja,
dilanjutkan dengan meninjau sarana prasarana lokasi Field Training Exercise
(FTX) di daerah latihan Makalisung Sulawesi Utara dan meninjau kesiapan
personel, materil dan fasilitas pendukung Latihan Yonif Raider 600/Modang
Balikpapan, Kalimantan Timur. Komandan Kodiklatad Letjen TNI AM. Putranto,
S.Sos. selaku Komandan Latma pada Tahun ini juga meninjau kesiapan daerah yang
akan digunakan untuk latihan Pendaratan Pantai (Beach Landing) dan lokasi Live
Firing Exercise (LFX) di Amborawang, Kalimantan Timur. Minggu (25/4/2021).
Perjalanan diawali dari home
base menuju Pelabuhan Manggar, Dankodiklatad beserta rombongan meninjau lokasi
Pendaratan pantai yang akan dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang terlibat
latihan sebagai awal gerakan sebelum menuju ke lokasi selanjutnya. Pada saat
pergerakan menuju tempat pendaratan di pantai Manggar, Dankodiklatad beserta
rombongan menelusuri lokasi menggunakan Jetski untuk memastikan pasang surut
air pantai tersebut. Setelah melalui tahapan Embarkasi personel dan materil
selanjutnya menuju daerah sasaran pendaratan menggunakan Landing Craft Utility
(LCU) milik Amerika dan kapal milik Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI)
dilakukan secara kombinasi dengan metode Beaching dan bergerak. Lokasi ini
dipilih karena bentuk dan jenis pantai yang cukup landai serta arus laut yang
cukup tenang sehingga memungkinkan untuk pelaksanaan pendaratan.
Setelah sasaran pantai dapat
dikuasai, pasukan melanjutkan serangan dalam rangka menghancurkan kedudukan
musuh. Pada pelaksanaan latihan pemberian bantuan tembakan digunakan senjata
mesin ringan (SMR) milik Yonif Raider 600/Modang dengan munisi tajam sebagai
bagian dari Live Firing Exercise (LFX).
Dihari yang bersamaan pasukan
dari kompi senapan melaksanakan latihan penembakan dengan menggunakan senjata
ringan atau perorangan yang digelar di lapangan tembak Yonif Raider 600/Modang,
Sedangkan dihari berikutnya dilaksanakan latihan bantuan tembakan dengan
senjata kelompok jenis mortir 60 LR. Setelah seluruh rangkaian kegiatan
selesai, para pelaku akan ditarik dari daerah latihan (Pull Out) menuju
Makoyonif Raider 600/Modang.
Selama situasi tidak
memungkinkan seperti saat ini, Dankodiklatad bersama Pangdam VI/Mlw dengan
menggandeng komunitas 4x4 antara lain Indonesia Offroad Federation (IOF)
Pengcab Balikpapan dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengprov Kaltim menggelar
Bhakti Sosial kepada masyarakat dan anak yatim di sekitar daerah latihan
Amborawang dengan membagikan 250 paket sembako dan pengobatan gratis kepada
masyarakat di 4 kelurahan berbeda yaitu kelurahan Amborawang Laut, Amborawang
Darat, Argosari dan Margomulyo. Dankodiklatad yang juga sebagai Ketua Badan
Pembina IMI dan Ketua Dewan Pembina PP IOF menyampaikan bahwa kegiatan ini
sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat di sekitar wilayah latihan dan
semoga menjadi berkah untuk kita semua.
Pada kesempatan ini juga,
Dankodiklatad menyampaikan kepada masyarakat bahwa tujuan kedatangan bersama
Tim ke Amborawa untuk melihat kesiapan latihan bersama antara prajurit TNI AD
dan US Army. Latihan ini merupakan latihan tingkat Internasional yang pertama
kali di gelar serentak di 3 wilayah salah satunya di Kodam VI/Mlw tepatnya di
wilayah Puslatpur Amborawang, yang nantinya secara bertahap pembangunan ini
akan digunakan sebagai lokasi latihan secara permanen. ”jelasnya.
Selama kegiatan peninjauan
medan dan pelaksanaan bhakti sosial tetap mempedomani protokol kesehatan
penyebaran Covid-19. Turut serta dalam kegiatan ini Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI
Heri Wiranto, Aslat Kasad Mayjen TNI Harianto, Danrem 091/Asn Brigjen TNI Cahyo
Suryo Putro, S.IP., M.Si., Kapok Sahli Kodam VI/Mlw Brigjen TNI Erwin Herviana,
S.Sos., Dirlat Kodiklatad Brigjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr (Han), Ketua IOF
Pengcab Balikpapan Bro Gatotkaca dan Ketua IMI Pengprov Kaltim Bro H. Redy
Asmara.
(Penerangan Kodiklatad)
Posting Komentar