Bandung. Latihan Bersama Garuda
Shield 15/2021 akan menjadi latihan bersama antara TNI AD dan US Army yang
terbesar sepanjang sejarah kerja sama antara kedua negara. Dankodiklatad Letjen
TNI AM. Putranto, S.Sos. selaku Komandan Latihan memberikan pengarahan kepada
peserta Final Planning Conference (FPC) di Ballroom Hotel Hilton Bandung. Rabu
(9/6/2021).
Pada hari kedua pelaksanaan
FPC, Dankodiklatad memberikan short brief kepada 95 orang peserta perancang
latihan yang hadir secara tatap muka dan melalui jaringan video conference. Latar
belakang latihan Garuda Shield, awalnya dilaksanakan pada tahun 2007 dengan
materi latihan posko dan Humanitarian Assistance for Disaster Relief, namun
seiring dengan perjalanan hubungan bilateral kedua Angkatan Darat semakin
berkembang pesat dengan beberapa materi tambahan seperti Live Firing Exercise,
Command Post Exercise, Aviation Exercise, Medical Exercise, Beach Landing,
Airborne, Latihan Pasukan Khusus hingga Field Training Exercise yang melibatkan
gelar beberapa alutsista dari kedua Angkatan Darat.
Latihan yang digelar di tiga
daerah latihan yaitu di wilayah Kodam II/Swj, Kodam VI/Mlw dan Kodam XIV/Mdk
akan diselenggarakan secara serentak mulai tanggal 1 s.d. 14 Agustus 2021 yang
akan datang.
Dankodiklatad juga
berkesempatan membagi pengalaman saat bekerja sama dengan pihak US Army.
Diawali pada tahun 1997 saat berpangkat Kapten beliau melaksanakan latihan
dengan 6th Brigade dari Alaska selama 2 minggu di Joint Readiness Training
Center (JRTC) Fort Polk, Amerika Serikat. Kunjungan kedua beliau ke JRTC tahun
2019 saat menjabat sebagai Dankodiklatad dalam rangka Senior Oficer Visit
Program. Pengalaman kunjungan ke JRTC ini mengilhami beliau untuk merancang dan
membangun daerah latihan TNI AD yang mumpuni dan dapat menyiapkan prajurit
profesional.
Pengalaman beliau lainnya
adalah menghadiri simposium internasional Landpower in the Pacific (LANPAC)
tahun 2019 di Hawaii berkesempatan bertukar pikiran dengan Commanding General
USARPAC, General Robert B. Brown tentang penyiapan dan pengelolaan daerah latihan.
Selain itu pada tahun 2010 beliau juga menjadi pelaku latihan dengan jabatan
Brigade Commander bersama para perwira jajaran Brigif Linud 18/Trs
Divif-2/Kostrad dengan materi latihan Peace Keeping Mission di Hotel Mason Pine
Padalarang, Bandung selama 5 hari.
Selanjutnya Dankodiklatad
menjelaskan kepada para perancang latihan bahwa konsep latihan terbesar Garuda
Shield ini muncul dari gagasan Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai
sebuah terobosan dalam meningkatkan kerja sama dengan US Army. Beberapa
penekanan Kasad yang perlu dipedomani dalam penyiapan latihan adalah agar tetap
mengutamakan faktor keamanan baik personel dan materiil TNI AD dan US Army,
berbagi pengalaman dan menggali pengetahuan dengan prinsip mutual respect dan
mutual understanding serta saling mengenal budaya dari kedua negara.
Menanggapi pengarahan
Dankodiklatad tersebut, Colonel Ian Francis Kepala Kantor Kerja Sama Pertahanan
Kedubes Amerika Serikat menyampaikan terimakasih banyak kepada Pimpinan TNI AD
atas bantuan dan dukungan selama proses perencanaan dan penyiapan latihan
hingga pelaksanaan meninjau medan ke tiga daerah latihan yang akan digunakan.
“Tim US Army akan selalu bekerja sama dan berkordinasi dengan rekan
penyelenggara latihan TNI AD untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik
agar mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan bersama”, tambahnya.
Turut hadir Dirlat Kodiklatad,
Waaslat Kasad bidang Kermalat dan seluruh Kelompok Perancang Latihan dari kedua
Angkatan Darat.
(Penerangan Kodiklatad)
Posting Komentar